PROBOLINGGO,mediakurat.com – Dalam rangka menyambut 10 Muharram 1446 H, berbagai kegiatan digelar oleh Yayasan Ar Raudhah. Sebuah yayasan yang berada di Desa Banyuanyar kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo tersebut sendiri lebih di kenal dengan nama yayasan rumah Tahfizd.
Saat bulan Muharram tiba, Yayasan yang berlokasi di Dsn. Masjid RT 01 RW 01 Ds.Banyuanyar Kidul Kec Banyuanyar Kabupaten Probolinggo sendiri memiliki
Kegiatan rutin dalam setiap tahunnya, Diantaranya dengan di adakannya berbagai santunan terhadap beberapa anak yatim, baik dari kalangan anak didik atau warga sekitar.
Sebelum digelarnya santunan terhadap anak yatim, ratusan santri berserta masyarakat sekitar yang meliputi lembaga TPQ, Paud, RA (Raudhatul Athfal) Ar Raudhah, Madrasah Diniyah, dan rumah Tahfidz dibawah naungan Yayasan menggelar pawai obor disekitar yayasan dengan rute sejauh tiga Kilometer (3 Km). Selasa, (16/07/2024) malam.
Ditemui saat acara, Ketua yayasan Abd Kholiq S,Ag, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sukur terhadap Allah SWT atas limpahan rejeki oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya pengurus yayasan.
Apalagi pada malam tanggal 10 Muharram yang sering dikenal dengan istilah malam Suro an.
“Alhamdulillah kita masih di berikan kesempatan untuk bisa berbagi dalam membahagiakan para anak yatim. Selain itu, bershodaqoh terhadap para anak yatim merupakan anjuran dari Baginda Rasulullah Muhammad Saw,” ungkap Ustadz Kholiq.
Ustadz Abd, Kholiq juga menjelaskan bahwa Rasulullah Saw, sangat menyayangi anak yatim, terlebih pada tanggal 10 Muharram. Jadi bukan hal mustahil lagi jika pada tanggal tersebut juga disebut malam idul Yatimah (lebaran anak yatim).
“Dalam kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiyaa-i wal Mursalin disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharam, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada’. Dan barang siapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya.“ jelasnya sambil berlinang air mata.
Hal senada juga dijelaskan oleh salah Satu pengurus yayasan Ar-raudhah Asti Priyantini MPd. Dimana menurutnya bahwa keutamaan memperhatikan dan merawat anak yatim ditunjukkan dalam banyak dalil, baik dalam Alquran, hadist dan keterangan para ulama’.
“Mengingat Rasulullah Muhammad SAW sendiri juga lahir dalam keadaan yatim karena ayahnya meninggal saat ia masih dalam kandungan. Belum beberapa lama ia menikmati alam di dunia, ibunya juga wafat. Padahal, beliau masih berusia enam tahun kala itu. Maka, kami beserta para pengurus yayasan berharap akan syafaat beliau nabi Saw kelak,” pungkasnya.
Nur Kholifah seorang wali santri bangga akan kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Ar Raudhah ini. Selain ibadah, kegiatan ini juga memberikan pelajaran bagi kita untuk saling berbagi dan saling menyayangi.
“Anak saya sudah tiga tahun di sini, dan Alhamdulillah melalui metode pembelajaran yang diberikan oleh Yayasan, putri ku sudah bisa menghafal Al Quran sekalipun belum keseluruhan. Semoga yayasan ini semakin berkembang kedepannya,” harapnya sembari jawaban Amiin serentak dari beberapa wali murid. (Shol/)